top of page

Selamat Datang

Proud menyongsong tema Taman Nusantara yang menampilkan keberagaman flora fauna dan keindahan alam Indonesia.

Flora

Fauna

Indonesia

Background Harimau Sumatera.png

Harimau Sumatera

Tinggi dapat mencapai 60 cm, dengan panjang 250 cm.

Ciri kulit loreng coklat kekuning-kuningan dengan garis-garis hitam vertikal dari kepala sampai ekor.

Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) adalah subspesies harimau yang habitat aslinya di pulau Sumatera.

Background Orang Utan.png

Orang Utan

Memiliki ciri fisik kantung pipi yang lebih panjang pada orangutan jantan.

Berat berkisar dari 30-50 kg diselimuti bulu berwarna coklat kemerahan.

Orangutan banyak dikenal sebagai primata yang berasal dari Pulau Kalimantan.

Rentang tubuhnya bisa mencapai 1,25 meter sampai 1,5 meter.

Background Elang Jawa.png

Elang Jawa

Kepala berwarna cokelat kemerahan (kadru), dengan jambul yang tinggi menonjol (2-4 bulu, panjang hingga 12 cm), dan tengkuk yang cokelat kekuningan.

Elang Jawa atau yang bahasa ilmiahnya Nisaetus Bartelsi.

Satwa ini dijadikan sebagai maskot satwa langka di

Indonesia sejak tahun 1992.

Elang ada yang memiliki tubuh sedang sampai besar dengan panjang tubuh antara 60-70 cm.

Background Cenderawasih.png

Burung Cendrawasih

Tanah Papua memiliki sejumlah keindahan flora dan fauna yang memukau, salah satunya yang terkenal adalah burung Cendrawasih.

Cendrawasih merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “cendra” yang berarti dewa atau dewi dan “wasih” yang berarti utusan.

Memiliki keunikan yaitu burung jantan mempunyai bulu yang panjang dan pola rumut yang tumbuh di bagian sayap, kepala dan paruhnya.

Background Anoa.png

Anoa

Baik anoa jantan maupun betina mulai memasuki tingkat kematangan seksual pada usia sekitar 2 tahun.

Anoa dewasa memiliki kulit tebal, hitam, dan jarang yang berbulu coklat.

Anoa merupakan satwa endemik yang hanya ditemukan di Sulawesi.

Anoa remaja memiliki bulu yang tebal dan berwarna coklat kekuningan.

Background Kantung Semar.png

Kantung Semar

Kantong semar ada yang hidup di tempat lembab dan sedikit sinar matahari dan adapula yang hidup di tempat yang terbuka dengan cahaya matahari yang banyak.

Tumbuhan ini diklasifikasikan sebagai tumbuhan karnivora karena memakan serangga melalui kantong yang merupakan perpanjangan dari ujung daun.

Kantung Semar dapat ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera.

Background Bunga Edelweiss.png

Bunga Edelweiss

Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 meter dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia, walaupun pada umumnya tidak melebihi 1 meter.

Bunga edelweiss Leontopodium Alpinum tumbuh subur di - pegunungan Alpen.

Batang pada Edelweiss ini tertutupi kulit yang cenderung kasar dan bercelah.

Edelweiss termasuk tumbuhan epifit sehingga batangnya tak membesar.

Anaphalis javanica

(Javanese Edelweiss)

Background Bunga Anggrek.png

Bunga Anggrek

Anggrek mempunyai tiga helai mahkota bunga yang dilindungi oleh tiga helai kelopak bunga.

Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae.

Di Indonesia sendiri, bunga ini tersebar di beberapa wilayah seperti Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Papua.

Anggrek mempunyai tangkai yang disebut dengan pedikel. Menariknya lagi, bunga yang sudah matang akan tumbuh mengarah ke bawah.

Background Bunga Tulip.png

Bunga Tulip

Tulip berasal dari Asia Tengah, tumbuh liar di kawasan pegunungan Pamir dan pegunungan Hindu Kush dan stepa di Kazakhstan.

Tulip adalah bunga yang sangat indah yang sering dikembangbiakkan menggunakan umbi.

Tulip merupakan nama genus untuk 100 spesies tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam keluarga Liliaceae.

bottom of page